- Back to Home »
- Kiat Agar Lebih Rajin Shalat Tahajud
Posted by : Unknown
Saturday, April 12, 2014
Merujuk ke banyak riwayat, ada banyak kiat dan etika
bagaimana agar bisa memaksimalkan qiyamul lail.
Jangan lupa niat bangun malam sebelum tidur. Niat ini agar
bisa beribadah di malam hari dan mengandung unsur kebajikan. Sekalipun, tidur
melelapkannya hingga fajar. Maka, niat tersebut telah dicatat sebagai kebaikan
sebesar ganjalan shalat malam yang ia niatkan itu. Ini seperti ditegaskan hadis
Aisyah. “Tidurnya pun termasuk sedekah,” sabda Rasul.
Bila bangun tidur maka usaplah wajah lalu membaca kalimat
tauhid, tahlil, tasbih, dan tahmid, dan takbir berdoa. Lalu, berdoalah meminta
ampunan kepada Allah SWT atau doa apa pun. Rasulullah mencontohkannya seperti
ternukilkan di hadis Ubadah bin as-Shamit.
Setelah bersuci dari hadas, seperti disebutkan riwayat
Aisyah, mulakanlah shalat Tahajud dua rakaat. Bila sedang nihil program Tahajud
berjamaah di masjid, utamakan shalat di rumah. Karena, sebaik-baik shalat
sunah, sebagaimana penegasan hadis dari Zaid bin Tsabit, ialah yang ditunaikan
di rumah. “Kecuali, shalat lima waktu,” titah Rasul.
Ada kalanya kantuk akut menyerang dan mengganggu
konsentrasi. Dalam kondisi seperti ini, lebih baik beristirahatlah sejenak.
Seperti, tidur untuk menghilangkan kantuk tersebut. Aisyah menuturkan, Rasul
menyarankan para sahabat supaya istirahat dan tidur untuk mengusir kantuk bila
kantuk datang kala shalat. Sering kali dalam kondisi seperti itu, bukannya
beristighfar, justru menghujat dirinya sendiri.
Libatkan keluarga untuk bangun dan bertahajud bersama. Anda
yang telah berkeluarga maka berkacalah dari Rasulullah. Muhammad SAW kerap
membangunkan istrinya, Aisyah, untuk menunaikan witir. Maka, hendaknya pasangan
suami istri saling bekerja sama bangun Tahajud. Para suami, ajaklah istri
shalat. Jika menolak karena alasan di luar uzur syari’i, percikkanlah air di
tubuhnya. Wahai para istri, lakukanlah hal yang sama kepada suami Anda. (HR
Nasai dari Abu Hurairah).
Untuk memotivisi diri semangat shalat Tahajud maka pelajari
dan renungkanlah keutamaan Tahajud. Rangkaian keutamaan Tahajud, seperti
tersebut di atas, merupakan bentuk penghormatan Allah SWT kepada hamba-hambanya
yang terpilih. Kebahagiaan di dunia dan kemuliaan di akhirat kelak.
Dan, ingatlah makar setan yang selalu sengaja menghalangi
Muslim dari bangun malam dan beribadah. Hadis riwayat Abdullah bin Mas’ud
menuturkan bagaimana cara setan menghalangi hamba-Nya untuk bangun, yakni
mengencingi kedua telinganya.
Di riwayat lain, setan sengaja meletakkan tiga rantai yang
mengunci ketiga sisi kepalanya. “Tidurlah malam masih panjang,” kata setan.
Jika tak segera bangun, berwudhu, kemudian shalat maka ia akan melewati
hari-harinya penuh kemalasan.
Terakhir, bangkitkan semangat dengan mengingat kematian.
Karena, kata Imam Syafi’i, nikmatilah keutamaan rukuk dan sujud sewaktu hidup
sebab tak satu pun mengetahui dan mawas, kapan ajal akan menjemputnya.
Sumber: Republika