Archive for 2014-02-09
Siklus Air dalam Al-Qur’an
Al-Qur’an telah menyebutkan proses siklus air, dan
juga bagaimana terjadinya dengan sangat detail. Penyebutan itu pun sesuai
dengan ilmu pengetahuan modern. Pada saat ayat-ayat ini turun, mayoritas orang
masih berkeyakinan bahwa yang menurunkannya adalah dewa hujan.
Peran Penting Matahari
Allah swt. berfirman:
وَجَعَلْنَا سِرَاجًا وَهَّاجًا
“Dan Kami jadikan pelita yang amat terang (matahari).”
[An-Naba’: 13].
Cahaya dan panas matahari bertanggung-jawab dalam
menguapkan air ke udara, dan membentuk angin.
Peran Angin
Allah swt. berfirman:
وَأَرْسَلْنَا الرِّيَاحَ لَوَاقِحَ فَأَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً
“Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan
(tumbuhan, awan) dan Kami turunkan hujan dari langit.” [Al-Hijr: 22].
Angin yang menggiring awan, mengawinkan ion-ion dalam
awan sehingga bisa turun hujan.
Pembentukan Awan
Allah swt. berfirman:
أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يُزْجِي سَحَابًا ثُمَّ يُؤَلِّفُ بَيْنَهُ ثُمَّ
يَجْعَلُهُ رُكَامًا فَتَرَى الْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلَالِهِ وَيُنَزِّلُ مِنَ
السَّمَاءِ مِنْ جِبَالٍ فِيهَا مِنْ بَرَدٍ فَيُصِيبُ بِهِ مَنْ يَشَاءُ
وَيَصْرِفُهُ عَنْ مَنْ يَشَاءُ يَكَادُ سَنَا بَرْقِهِ يَذْهَبُ بِالْأَبْصَارِ
“Tidakkah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan,
kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian) nya, kemudian menjadikannya
bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan
Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari
(gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung… maka ditimpakan-Nya
(butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya
dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir
menghilangkan penglihatan.” [An-Nur: 43].
Cadangan Air Tanah
Allah swt. berfirman:
فَأَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَسْقَيْنَاكُمُوهُ وَمَا أَنْتُمْ
لَهُ بِخَازِنِينَ
“Dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri
minum kamu dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya.”
[Al-Hijr: 22].
Air tersimpan dalam bumi ratusan tahun, tapi tidak
rusak. Berbeda dengan kalau kita yang menyimpannya.
Distribusi Air
Allah swt. berfirman:
أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَسَلَكَهُ
يَنَابِيعَ فِي الْأَرْضِ ثُمَّ يُخْرِجُ بِهِ زَرْعًا مُخْتَلِفًا أَلْوَانُهُ
ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَجْعَلُهُ حُطَامًا إِنَّ فِي ذَلِكَ
لَذِكْرَى لِأُولِي الْأَلْبَابِ
“Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya
Allah menurunkan air dari langit, maka diaturnya menjadi sumber-sumber air di
bumi kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanam-tanaman yang bermacam-macam
warnanya… lalu ia menjadi kering lalu kamu melihatnya kekuning-kuningan,
kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai. Sesungguhnya pada yang demikian
itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal.”
[Az-Zumar: 21].
Setelah turun, air tidak hilang begitu saja. Tapi
diserap bumi, lalu keluar dalam bentuk mata air. Dedaunan tidak selamanya
hijau, air yang dikandungnya harus kembali mengalami siklus. Daun yang kering
itu setelah proses ribuan tahun akan berubah menjadi minyak.
Peran Penting Sungai
Allah swt. berfirman:
وَهُوَ الَّذِي مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ هَذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ وَهَذَا مِلْحٌ
أُجَاجٌ وَجَعَلَ بَيْنَهُمَا بَرْزَخًا وَحِجْرًا مَحْجُورًا
“Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir
(berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan
Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” [Al-Furqan:
53].
Sungai yang mensuplai air laut, sumber air terbesar
yang diuapkan ke udara. Tanpa adanya sungai, laut pun akan kering, dan tidak
akan ada uap air yang terbang ke udara. Dari lautlah air akan diuapkan.
Peran Gunung
Allah swt. berfirman:
وَجَعَلْنَا فِيهَا رَوَاسِيَ شَامِخَاتٍ وَأَسْقَيْنَاكُمْ مَاءً فُرَاتًا
Dan Kami jadikan padanya gunung-gunung yang tinggi,
dan Kami beri minum kamu dengan air yang tawar?”[ Al-Mursalat: 77].
Gunung berperan dalam pembentukan awan, sehingga
daerah pengunungan adalah daerah yang paling sering disirami hujan. Selain itu,
gunung berfungsi dalam menyimpan dan mendistribusikan air.
Hukum Alam yang Akurat
Allah swt. berfirman:
وَأَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً بِقَدَرٍ فَأَسْكَنَّاهُ فِي الْأَرْضِ
وَإِنَّا عَلَى ذَهَابٍ بِهِ لَقَادِرُونَ
“Dan Kami turunkan air dari langit menurut suatu
ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan sesungguhnya Kami
benar-benar berkuasa menghilangkannya.” [Al-Mu’minun: 18].
Kata (بقدر) menunjukkan sistem dan akurasi. Semua
proses turunnya hujan itu terjadi dengan teori yang sangat akurat. Ada sedikit
ketimpangan, akan berpengaruh kepada bencana. Tidak ada istilah curah hujan
yang yang terlalu besar. Karena ayat di atas menyebutkan bahwa air yang
diturunkan hujan sama dengan air yang diuapkan ke langit. Tidak ada istilah
berlebihan, karena semua sudah diukur oleh Allah swt. Terjadinya banjir pada
sebuah negeri adalah karena kesalahan yang dibuat tangan manusia sendiri.
Sumber: Dakwatuna.com
Sejarah Valentine Day dan Hukum Merayakannya dalam Islam
Sejarah Valentine Days.
Menurut data dari Ensiklopedi Katolik, nama
Valentinus diduga bisa merujuk pada tiga martir atau santo (orang suci)
yang berbeda.
Hubungan antara ketiga martir ini dengan hari raya kasih
sayang (valentine) tidak jelas. Bahkan Paus Gelasius I, pada tahun 496,
menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada yang diketahui mengenai martir-martir ini
namun hari 14 Februari ditetapkan sebagai hari raya peringatan santo
Valentinus. Ada yang mengatakan bahwa Paus Gelasius I sengaja menetapkan
hal ini untuk mengungguli hari raya Lupercalia yang dirayakan pada tanggal
15 Februari.
Santo atau Orang Suci yang di maksud yaitu :
Pastur di Roma
Uskup Interamna (modern Terni)
Martir di provinsi Romawi Afrika.
Sisa-sisa kerangka yang digali dari makam Santo Hyppolytus,
diidentifikasikan sebagai jenazah St.
Valentinus. Kemudian ditaruh dalam sebuah
peti dari emas dan dikirim ke gereja Whitefriar Street Carmelite Church di
Dublin, Irlandia. Jenazah ini telah diberikan kepada mereka oleh Paus Gregorius
XVI pada tahun 1836. Banyak wisatawan sekarang yang berziarah ke gereja ini
pada hari Valentine (14 Februari), di mana peti dari emas diarak dalam sebuah
prosesi dan dibawa ke sebuah altar tinggi. Pada hari itu dilakukan sebuah misa
yang khusus diadakan dan dipersembahkan kepada para muda-mudi dan mereka yang
sedang menjalin hubungan cinta.
Hari raya Valentine Days ini dihapus dari kalender gerejawi
pada tahun 1969 sebagai bagian dari sebuah usaha yang lebih luas untuk
menghapus santo-santo yang asal-muasalnya tidak jelas, meragukan dan hanya
berbasis pada legenda saja. Namun pesta ini masih dirayakan pada paroki-paroki
tertentu.
Hukum Merayakan Valentine Dalam Islam
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah melarang
untuk mengikuti tata cara peribadatan selain Islam, artinya, ” Barangsiapa
meniru suatu kaum, maka ia termasuk dari kaum tersebut ” (HR.
At-Tirmidzi) .
Ibnu Qayyim al-Jauziyah berkata, ” Memberikan ucapan selamat
terhadap acara ritual orang kafir yang khusus bagi mereka, telah disepakati
bahwa perbuatan tersebut HARAM “.
Mengapa ? karena berarti ia telah memberi selamat atas
perbuatan mereka yang menyekutukan Allah subhanahu wata’ala. Bahkan perbuatan
tersebut lebih besar dosanya di sisi Allah subhanahu wata’ala dan lebih
dimurkai dari pada memberi selamat atas perbuatan minum khamar atau membunuh.
Syaikh Muhammad al-Utsaimin ketika ditanya tentang
Valentine’s Day mengatakan, ” Merayakan Hari Valentine itu tidak
boleh ”, karena alasan berikut :
Pertama : Ia merupakan hari raya bid’ah yang tidak ada dasar
hukumnya di dalam syari’at Islam.
Kedua : Ia dapat menyebabkan hati sibuk dengan
perkara-perkara rendahan seperti ini yang sangat bertentangan dengan petunjuk
para salaf shalih (pendahulu kita) -semoga Allah meridhai mereka-.
Contoh kasus : ada seorang gadis mengatakan bahwa ia tidak
mengikuti keyakinan mereka, hanya saja hari Valentine tersebut secara khusus
memberikan makna cinta dan suka citanya kepada orang-orang yang
memperingatinya.
Saudaraku!! Ini adalah suatu kelalaian, mengadakan pesta
pada hari tersebut bukanlah sesuatu yang sepele, tapi lebih mencerminkan
pengadopsian nilai-nilai Barat yang tidak memandang batasan normatif dalam
pergaulan antara pria dan wanita sehingga saat ini kita lihat struktur sosial
mereka menjadi porak-poranda. Hendaknya setiap muslim merasa bangga dengan
agamanya, tidak menjadi orang yang tidak mempunyai pegangan dan ikut-ikutan.
Semoga Allah subhanahu wata’ala melindungi kaum muslimin dari segala fitnah
(ujian hidup), yang tampak ataupun yang tersembunyi dan semoga meliputi kita
semua dengan bimbingan-Nya.
Di dalam ayat lainnya, artinya, ” Kamu tidak akan
mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari Akhirat, saling
berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya.”
(Al-Mujadilah: 22).
Jadi, kesimpulan dari hukum Perayaan Valentine adalah
sebagai berikut :
Seorang muslim dilarang untuk meniru-niru kebiasan
orang-orang di luar Islam, apalagi jika yang ditiru adalah sesuatu yang
berkaitan dengan keyakinan, pemikiran dan adat kebiasaan mereka.
Bahwa mengucapkan selamat terhadap acara kekufuran adalah
lebih besar dosanya dari pada mengucapkan selamat kepada kemaksiatan seperti
meminum minuman keras dan sebagainya.
Haram hukumnya umat Islam ikut merayakan Hari Raya
orang-orang di luar Islam.
Valentine’s Day adalah Hari Raya di luar Islam untuk
memperingati pendeta St. Valentin yang dihukum mati karena menentang
Kaisar yang melarang pernikahan di kalangan pemuda. Oleh karena itu tidak boleh
ummat Islam memperingati hari Valentine’s tersebut.
Saat Makkah Disulap Menjadi 'Las Vegas'
Penduduk Makkah mulai menyebut kota mereka sebagai Las Vegas.
Selama 10 tahun terakhir, situs paling suci dalam Islam ini telah mengalami
transformasi besar-besaran. Pembangunan raksasa ini telah menuai pertentangan
Umat Islam di seluruh dunia, seperti dikutip dari worldbulletin.
Makkah yang tadinya dipenuhi gurun berdebu, 'berjuang' untuk mengatasi jumlah jamaah haji yang terus meningkat setiap tahun. Atas nama haji, kota suci itu sekarang sesak dengan gedung pencakar langit, pusat perbelanjaan dan hotel mewah.
Untuk Dinasti Al- Saud, Makkah adalah visi mereka tentang masa depan. Baja dan beton dibangun untuk membuat kota metropolis hasil dari 'emas hitam' yang sangat besar. Semua dilakukan demi kebanggaan nasional.
Warga di dua kota suci Makkah dan Madinah, tampak terperanjat ketika warisan arkeologi bangsa diinjak-injak di bawah maniak konstruksi. Kesadaran mereka didukung oleh ulama yang berkhotbah terhadap pelestarian warisan mereka sendiri.
Makkah, kota tempat dimana semua Muslim akan sama sesuai dengan wasiat Nabi Muhammad Saw, telah menjadi taman bermain untuk orang kaya. Kritikus mengatakan, kapitalisme telah merebut secara telanjang nilai spiritualitas sebagai Kota 'Raison d' être'.
"Tidak seorang pun punya nyali untuk berdiri dan mengutuk vandalisme budaya ini," kata Dr Irfan al - Alawi yang bertugas sebagai direktur eksekutif dari Islamic Heritage Research Foundation. Irfan telah berjuang untuk melindungi situs sejarah negaranya.
"Kami sudah kehilangan 400-500 situs . Aku hanya berharap itu tidak terlalu terlambat untuk membalikkan keadaan,"tambahnya.
Negara-negara Muslim pun terkesan takut untuk mengkritik kebijakan Kerajaan Saudi. Mereka khawatir terhadap adanya pengurangan jatah kuota haji bagi rakyat mereka yang sekarang pun sudah dikurangi. Sementara, arkeolog barat diam karena takut akan kehilangan akses terhadap beberapa situs yang saat ini sedang mereka teliti.
Sami Angawi, pakar Saudi terkenal pada arsitektur Islam di wilayah ini menunjukkan keprihatinannya. "Ini adalah kontradiksi mutlak untuk sifat Makkah dan kesucian rumah Allah," katanya kepada kantor berita Reuters awal tahun ini. "Keduanya (Makkah dan Madinah) secara historis hampir selesai. Anda tidak menemukan apa-apa kecuali gedung pencakar langit."
Kekhawatiran paling mendesak dr Alawi adalah rencana ekspansi Masjidil Haram senilai 690 juta pound sterling. Masjidil Haram menjadi situs paling suci dalam Islam yang berisi Ka'bah - kubus batu hitam yang dibangun oleh Ibrahim ( Abraham ) dan menjadi kiblat umat Islam saat berdoa.
Makkah yang tadinya dipenuhi gurun berdebu, 'berjuang' untuk mengatasi jumlah jamaah haji yang terus meningkat setiap tahun. Atas nama haji, kota suci itu sekarang sesak dengan gedung pencakar langit, pusat perbelanjaan dan hotel mewah.
Untuk Dinasti Al- Saud, Makkah adalah visi mereka tentang masa depan. Baja dan beton dibangun untuk membuat kota metropolis hasil dari 'emas hitam' yang sangat besar. Semua dilakukan demi kebanggaan nasional.
Warga di dua kota suci Makkah dan Madinah, tampak terperanjat ketika warisan arkeologi bangsa diinjak-injak di bawah maniak konstruksi. Kesadaran mereka didukung oleh ulama yang berkhotbah terhadap pelestarian warisan mereka sendiri.
Makkah, kota tempat dimana semua Muslim akan sama sesuai dengan wasiat Nabi Muhammad Saw, telah menjadi taman bermain untuk orang kaya. Kritikus mengatakan, kapitalisme telah merebut secara telanjang nilai spiritualitas sebagai Kota 'Raison d' être'.
"Tidak seorang pun punya nyali untuk berdiri dan mengutuk vandalisme budaya ini," kata Dr Irfan al - Alawi yang bertugas sebagai direktur eksekutif dari Islamic Heritage Research Foundation. Irfan telah berjuang untuk melindungi situs sejarah negaranya.
"Kami sudah kehilangan 400-500 situs . Aku hanya berharap itu tidak terlalu terlambat untuk membalikkan keadaan,"tambahnya.
Negara-negara Muslim pun terkesan takut untuk mengkritik kebijakan Kerajaan Saudi. Mereka khawatir terhadap adanya pengurangan jatah kuota haji bagi rakyat mereka yang sekarang pun sudah dikurangi. Sementara, arkeolog barat diam karena takut akan kehilangan akses terhadap beberapa situs yang saat ini sedang mereka teliti.
Sami Angawi, pakar Saudi terkenal pada arsitektur Islam di wilayah ini menunjukkan keprihatinannya. "Ini adalah kontradiksi mutlak untuk sifat Makkah dan kesucian rumah Allah," katanya kepada kantor berita Reuters awal tahun ini. "Keduanya (Makkah dan Madinah) secara historis hampir selesai. Anda tidak menemukan apa-apa kecuali gedung pencakar langit."
Kekhawatiran paling mendesak dr Alawi adalah rencana ekspansi Masjidil Haram senilai 690 juta pound sterling. Masjidil Haram menjadi situs paling suci dalam Islam yang berisi Ka'bah - kubus batu hitam yang dibangun oleh Ibrahim ( Abraham ) dan menjadi kiblat umat Islam saat berdoa.
Worldbulletin menulis, untuk membangun kota pencakar langit,
pihak berwenang mendinamit seluruh gunung dan Benteng Ayjad pada era Ottoman
yang terletak di atasnya. Di ujung lain dari Komplek Masjidil Haram, rumah
istri pertama Nabi, Khadijah telah berubah menjadi blok toilet. Dimana letak
rumah ia lahir juga tidak pasti.
Sumber: Repubika.co.id