Archive for 2013-10-20
Tertutupnya Hati Karena Tinggalkan Shalat Jum'at
Tidak sedikit di antara kaum muslimin yang lalai akan
kewajiban shalat Jum’at. Sampai seringkali meninggalkannya. Padahal shalat ini
adalah kewajiban yang tidak perlu lagi disanksikan. Dalil pendukungnya pun dari
Al Qur’an, As Sunnah dan kesepakatan para ulama (baca: ijma’). Maka sudah
barang tentu yang meninggalkannya akan menuai petaka yang menimpa jasad dan
lebih parah lagi akan merusak hatinya.
Kewajiban shalat Jum’at ditunjukkan dalam ayat,
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِي لِلصَّلَاةِ مِن يَوْمِ الْجُمُعَةِ
فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ
“Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk
menunaikan shalat Jum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah.”
(QS. Al Jum’ah: 9). Kata kebanyakan pakar tafsir, yang dimaksud ‘dzikrullah’ atau
mengingat Allah di sini adalah shalat Jum’at. Sa’id bin Al Musayyib
mengatakan bahwa yang dimaksud adalah mendengar nasehat (khutbah) pada hari
Jum’at. (Zaadul Masiir, Ibnul Jauzi, 8: 265)
Dikuatkan lagi dengan sabda Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam,
الْجُمُعَةُ
حَقٌّ وَاجِبٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ فِى جَمَاعَةٍ إِلاَّ أَرْبَعَةً عَبْدٌ
مَمْلُوكٌ أَوِ امْرَأَةٌ أَوْ صَبِىٌّ أَوْ مَرِيضٌ
“(Shalat) Jum’at adalah suatu kewajiban bagi setiap muslim
dalam jama’ah kecuali bagi empat orang: budak yang dimiliki, wanita, anak kecil
dan orang yang sakit.” (HR. Abu Daud no. 1067. Kata Syaikh Al Albani, hadits
ini shahih)
Begitu pula disebutkan dalam sabda lainnya,
رَوَاحُ
الْجُمُعَةِ وَاجِبٌ عَلَى كُلِّ مُحْتَلِمٍ
“Pergi (shalat) Jum’at adalah wajib bagi setiap orang
yang telah mimpi basah.” (HR. An Nasai no. 1371. Kata Syaikh Al Albani, hadits
ini shahih)
Lalu bagaimana jika seseorang meninggalkan shalat
Jum’at? Apa akibat yang menimpa dirinya?
Ulama terkemuka di Saudi Arabia yang berdomisili di kota
Riyadh dan sangat mumpuni dalam hal aqidah, Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir Al
Barrok hafizhohullah ditanya, “Apa akibat yang diperoleh orang yang
tidak menghadiri shalat Jumat? Apa hadits yang menerangkan hal tersebut?
Jawab Syaikh hafizhohullah,
Shalat Jum’at adalah shalat yang wajib bagi orang yang
tidak memiliki uzur. Barangsiapa meninggalkannya, ia terjerumus dalam dosa
besar. Barangsiapa yang meninggalkan shalat Jum’at sebanyak tiga kali karena
meremehkannya, hatinya akan tertutupi. Dan ia termasuk orang-orang yang lalai.
Sebagaimana diriwayatkan oleh Muslim dalam kitab shahihnya dari Abu Hurairah
dan Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, keduanya mendengar Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam berkata ketika beliau memegang tongkat di mimbarnya,
لَيَنْتَهِيَنَّ
أَقْوَامٌ عَنْ وَدْعِهِمُ الْجُمُعَاتِ أَوْ لَيَخْتِمَنَّ اللَّهُ عَلَى
قُلُوبِهِمْ ثُمَّ لَيَكُونُنَّ مِنَ الْغَافِلِينَ
“Hendaklah orang yang suka meninggalkan shalat jumat
menghentikan perbuatannya. Atau jika tidak Allah akan menutup hati-hati mereka,
kemudian mereka benar-benar akan tergolong ke dalam orang-orang yang lalai.”
(HR. Muslim no. 865)
Dalam hadits lain disebutkan,
مَنْ
تَرَكَ ثَلاَثَ جُمَعٍ تَهَاوُنًا بِهَا طَبَعَ اللَّهُ عَلَى قَلْبِهِ
“Barangsiapa meninggalkan shalat Jum’at sebanyak tiga
kali karena lalai terhadap shalat tersebut, Allah akan tutupi hatinya.” (HR.
Abu Daud no. 1052, An Nasai no. 1369, dan Ahmad 3: 424. Kata Syaikh Al Albani
hadits ini hasan shahih). Ini akibat yang menimpa hati. Musibah ini lebih
bahaya dari akibat yang menimpa jasad atau kulit seseorang.
Sedangkan hukuman duniawi, hendaklah ulil amri
(penguasa) memberi hukuman pula bagi orang yang meninggalkan shalat Jum’at
tanpa ada uzur agar mencegah tindak kejahatan mereka. Hendaklah setiap muslim
bertakwa pada Allah, janganlah sampai ia melalaikan kewajiban yang telah Allah
wajibkan. Jika seseorang lalai dalam demikian, maka ia akan menuai petaka dari
Allah. Jagalah perintah Allah, niscaya pahala Allah akan diraih. Dan Allah akan
beri karunia kepada siapa saja yang Dia kehendaki.
Sumber: ahlalhdeeth.com
Keutamaan Dan Manfaat Shalat Dhuha
Salat Duha adalah Salat Sunah yang
dilakukan seorang muslim ketika waktu Duha. Waktu duha adalah waktu ketika matahari mulai
naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya (kira-kira pukul tujuh pagi) hingga
waktu zuhur.
Jumlah rakaat salat duha minimal 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat. Dan
dilakukan dalam satuan 2 rakaat sekali salam.
Manfaat
Manfaat atau faedah salat duha yang dapat diperoleh dan
dirasakan oleh orang yang melaksanakan salat duha adalah dapat melapangkan dada
dalam segala hal terutama dalam hal rizki, sebab banyak orang yang terlibat
dalam hal ini.
Dr. Ebrahim Kazim -seorang dokter, peneliti, serta
direktur dari Trinidad Islamic Academy-menyatakan bahwa gerakan teratur dari
shalat menguatkan otot berserta tendonnya, sendi serta berefek luar biasa
terhadap sistem kardiovaskular.
Terlebih lagi shalat Dhuha tidak hanya berguna untuk mempersiapkan
diri menghadapi hari dengan rangkaian gerakan teraturnya, tapi juga menangkal
stress yang mungkin timbul dalam kegiatan sehari-hari, sesuai dengan keterangan
dr. Ebrahim Kazim tentang shalat, "Ada ketegangan yang lenyap karena tubuh
secara fisiologis mengelurakan zat-zat seperti enkefalin dan endorfin. Zat ini sejenis morfin, termasuk
opiat. Efek keduanya juga tidak berbeda dengan opiate lainnya. Bedanya, zat ini
alami, diproduksi sendiri oleh tubuh, sehingga lebih bermanfaat dan
terkontrol."
Hadis
terkait
Hadis Rasulullah
SAW terkait salat duha antara lain :
“Barang siapa salat Duha 12 rakaat, Allah akan
membuatkan untuknya istana disurga” (H.R. Tirmiji dan Abu Majah)
"Siapapun yang melaksanakan salat duha dengan
langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di
lautan." (H.R Tirmidzi)
"Dari Ummu Hani bahwa Rasulullah SAW salat dhuha 8
rakaat dan bersalam tiap dua rakaat." (HR Abu Daud)
"Dari Zaid bin Arqam ra. Berkata,"Nabi SAW
keluar ke penduduk Quba dan mereka sedang salat dhuha. Ia bersabda,?Salat
awwabin (duha‘) berakhir hingga panas menyengat (tengah hari)." (HR
Ahmad Muslim dan Tirmidzi)
"Rasulullah bersabda di dalam Hadis Qudsi, Allah
SWT berfirman, “Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan
empat rakaat salat duha, karena dengan salat tersebut, Aku cukupkan kebutuhanmu
pada sore harinya.” (HR Hakim & Thabrani)
"“Barangsiapa yang masih berdiam diri di masjid
atau tempat salatnya setelah salat shubuh karena melakukan iktikaf, berzikir,
dan melakukan dua rakaat salat dhuha disertai tidak berkata sesuatu kecuali kebaikan,
maka dosa-dosanya akan diampuni meskipun banyaknya melebihi buih di lautan.”
(HR Abu Daud)
"Dari Abi Zar r.a. dari Nabi SAW, beliau bersabda,
“Setiap pagi ada kewajiban untuk bersedekah untuk tiap-tiap persendian (ruas).
Tiap-tiap tasbih adalah sedekah, riap-tiap tahlil adalah sedekah, tiap-tiap
takbir adalah sedekah, dan menganjurkan kebaikan serta mencegah kemungkaran itu
sedekah. Cukuplah menggantikan semua itu dengan dua raka'at salat Dhuha.” (HR
Muslim)
Doa
salat dhuha
Pada dasarnya doa setelah salat duha dapat menggunakan
doa apapun. Bahkan pernah tercatat Nabi SAW beristighfar seusai shalat duha dan
dilanjutkan dengan doa lain. Doa yang biasa dilakukan selepas salat duha
adalah:
Dalam tulisan latin: "Allahumma innad dhuha-a
dhuha-uka, wal baha-a baha-uka, wal jamala jamaluka, wal quwwata quwwatuka, wal
qudrota qudrotuka, wal 'ismata 'ismatuka. Allahumma in kana rizqi fis sama-i
fa-anzilhu, wa in kana fil ardhi fa akhrijhu, wa in kana mu’assaron fa
yassirhu, wa in kana haroman fathohhirhu, wa in kana ba’idan faqorribhu,
bihaqqi dhuha-ika, wa baha-ika, wa jamalika, wa quwwatika, wa qudrotika, aatini
ma atayta 'ibadakas sholihin".
Artinya: "Ya Allah, bahwasannya waktu dhuha itu
adalah waktu dhuha-Mu, dan keagungan itu adalah keagungan-Mu, dan keindahan itu
adalah keindahan-Mu, dan kekuatan itu adalah kekuatan-Mu, dan perlindungan itu
adalah perlindungan-Mu. Ya Allah, jika rizkiku masih di atas langit, maka
turunkanlah, jika masih di dalam bumi, maka keluarkanlah, jika masih sukar,
maka mudahkanlah, jika (ternyata) haram, maka sucikanlah, jika masih jauh, maka
dekatkanlah, Berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan
kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan
kepada hamba-hambaMU yang sholeh".
Dalam Fatwa Mufti Markaz Al Fatawa – Asy Syabkah Al
Islamiyah, Dr ‘Abdullah Al Faqih, Fatwa no. 53488, 1 Sya’ban 1425, diterangkan:
do’a Dhuha seperti ini (“Allahumma innadhuha dhuha-uka,
wal bahaa baha-uka, wal jamala jamaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrota
qudrotuka, wal ‘ismata ‘ismatuka ...dst) tidak ditemukan dalam berbagai kitab
yang menyandarkan doa ini sebagai hadits Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa
sallam. Do'a seperti itu ditulis oleh Asy Syarwani dalam Syarh Al Minhaj dan Ad
Dimyathi dalam I’anatuth Tholibiin, namun doa ini tidak dikatakan sebagai
hadis.
Surah-surah
yang paling baik dibaca
Surah-surah yang paling baik dibaca ketika salat duha
adalah:
Surah yang paling disunahkan ketika salat dhuha yaitu:
Rakaat pertama disunahkan membaca Surah
Asy-Syams
Rakaat kedua disunahkan membaca Surah
Ad-Duha
Untuk rakaat berikutnya:
Setiap rakaat pertama disunahkan membaca Surah
Al-Kafirun
Setiap rakaat kedua disunahkan membaca Surah
Al-Ikhlas.
Sumber: Wikipedia